Powered By Blogger

Translate

Rabu, 12 Juli 2017

Renungan Islam Hari ini 02

Pertobatan setiap Harinya dan Pengampunan Allah

Setiap harinya, manusia selalu melakukan dosa-kesalahan. Manusia melakukan hal-hal yang buruk baik dengan kesadarannya sendiri maupun secara tidak sadar. Walau sedemikian banyak dosa-kesalahan manusia, Allah tahu bahwa manusia diciptakan dengan tidak sempurna. Manusia diciptakan dengan kemungkinan untuk berbuat salah dan kemungkingan untuk tidak taat.
Jikalau memang demikian lalu apakah manfaat pertobatan? Apakah nilanya jika memang setiap harinya kita pasti berbuat kesalahan? Saudaraku yang terkasih, memang benar bahwa ketidaksempurnaan tersebut melekat dari dalam diri kita. Sejak generasi pertama manusia sudah berbuat dosa, baik sedikit maupun banyak. Kita bisa melihat dosa nenek moyang kita Nabi Adam dan Hawa yang melanggar satu saja perintah Allah untuk tidak mendekati dan memakan buah suatu pohon akan tetapi karena ketidaksempurnaan dan kelalain sebagai manusia maka mereka jatuh juga ke dalam dosa sehingga diturunkan ke dalam dunia ini. Akan tetapi, Allah mengilhamkan mereka untuk bertobat juga hingga pada akhirnya Allah mau mengampuni dosa mereka yang satu itu dan tetap memberkahi mereka beserta keturunannya. Lalu apa yang dapat kita pahami dari peristiwa ini? Bahwapun ketidaksempurnaan manusia tersebut dimaklumi oleh Allah, akan tetapi suatu kesalahan apapun akan tetap dihitung sebagai suatu kesalahan dan dosa. Akan tetapi dengan kasih dan kemurahan-Nya yang luas, Allah mau mengampuni dosa-kesalahan hamba-Nya selama mereka mau bersungguh-sungguh sadar memohon ampun, melakukan pertobatan dan kembali kepada Allah dengan tulus.
Bagaimana dengan hukuman yang seharusnya diterima oleh manusia tersebut? Memang sungguh Allah hendak menghukum orang yang melakukan kedzaliman, termasuk kedzaliman terhadap diri mereka sendiri dengan melakukan dosa-dosa tersebut. Sungguhpun demikian, Allah yang Maha Pengasih tersebut mau mengampuni kita dan menerima pertobatan kita sehingga hukuman yang kita terima itu sangat sedikit bahkan tetap memberikan kasih karunia-Nya kepada kita setiap harinya. Bahwa segala balasan yang kita terima di dunia ini amatlah sedikit. Terlebih lagi jika kita membandingkan dengan siksaan yang kekal di Neraka.
Rasulullah Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam-pun mengajari kita untuk memohon ampun kepada Allah seratus kali setiap harinya. Apakah maksud dari perkataan beliau? Bahwa kita tidak hanya memahami jumlah tersebut secara semata-mata namun seruan dan ajakan untuk memohon ampun kepada Allah secara terus-menerus dan kontinu, dari   kita bangun hingga tidur setiap harinya. Tidak hanya seratus kali saja Saudaraku, akan tetapi setiap waktunya ketika kita sadar akan kesalahan bahkan yang tidak sengaja dilakukan kita mengingat Allah dan saat itu juga memohon ampun akan kelalaian kita sebagai hamba-Nya.
Demikianpun, apakah dengan memohon ampun kepada Allah saja segala dosa-kesalahan kita akan diampuni? Tentu saja bagi orang yang percaya dan sungguh-sungguh memohon pengampunan, pasti Allah akan mengampuni dosa-kesalahannya. Namun, Allah juga menghendaki kita untuk memohon ampunan akan dosa yang kita lakukan  terhadap  saudara kita sesama manusia. Sebab apa? Sebab Allah, Hakim yang Maha Adil        berkenan memberikan hak kepada tiap-tiap manusia untuk menuntut balas atas kesalahan yang dilakukan terhadap mereka di dunia. Karena itulah, Allah menghendaki kita untuk memenuhi hak sesama kita manusia untuk dimintai maaf agar kelak kita tidak diseret ke Neraka oleh karena kelalaian kita.
Mari kita renungkan hal ini. Saudaraku yang terkasih, Allah telah mengajar kita melalui Firman-Nya agar kita mau melakukan pertobatan dan mendapatkan pengampunan. Sungguhpun demikian, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang terhadap kita sehingga Ia mampu mengampuni segala kesalahan kita karena kasih dan cinta-Nya kepada hamba-Nya. Namun Saudaraku, Allah yang Maha Adil tidak dapat juga membiarkan orang yang baik dan orang yang berdosa dalam keadaan yang sama. Sebab masing-masing telah mengusahakan ladangnya sendiri di dunia dan segala usaha yang ia buat dengan sungguh-sungguhpun tidak akan terbuang sia-sia. Karena itulah, Allah menghendaki kita agar dengan apa yang diajarkan kepada kita yaitu pertobatan yang tulus maka tidak akan ada  manusia yang menuntut kita di akhirat kelak. Bahwa Allah memberikan kebaikan disebabkan oleh usaha dan ketaatan kita yang diterima Allah karena kasih-Nya dan kemurahan-Nya yang luas bagi kita semua, Saudaraku sekalian. Semoga hati   Saudara diperbarui pada hari ini. Saudara mohon dan berdoa agar Allah mengajar dan memberi hati yang mudah dan tulus  untuk pertobatan. Sebab Allah yang Maha Berkuasa pasti akan memberikan  kekuatan dan  kemudahan bagi Saudara tepat pada waktunya. Aaamiin. Segala puji dan hikmat hanya milik Allah Tuhan Semesta Alam.
 ---
 Renungan Hari Ini:
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54).

Sumber : https://rumaysho.com/3100-allah-mengampuni-setiap-dosa.html
 Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54).
---
“Semua anak Adam pembuat kesalahan, dan sebaik-baik pembuat kesalahan ialah mereka yang bertaubat.” (Riwayat Addarami)  
---
“Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang pada hari Kiamat datang membawa amalan shalatnya, puasanya, dan zakatnya. Pada saat yang sama, ia juga membawa dosa mencaci si fulan, membunuh si fulan, memakan harta si fulan. Pahala kebaikan-kebaikannya lalu diambil untuk diberikan kepada si fulan, si fulan, dan si fulan. Apabila kebaikannya habis sebelum dosanya tertebus, akan diambilkan dari kesalahan orang-orang yang terzalimi itu untuk ditimpakan kepadanya lalu ia dimasukkan ke dalam neraka.” (HR Muslim)
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54).

Sumber : https://rumaysho.com/3100-allah-mengampuni-setiap-dosa.html

Selasa, 11 Juli 2017

Renungan Islam Hari Ini 01

Ujian dari Allah adalah Kasih dan Berkah bagi Jiwa 

Terkadang manusia merasa bahwa kehidupan di dunia ini sangat sulit. Persoalan yang sedang terjadi dan kita hadapi selalu ada dan terkadang bertambah-tambah setiap harinya. Bagi orang yang percaya, ada kesadaran bahwa Allah akan selalu menolong hamba-Nya yang sedang mengalami kesusahan dalam dunia. Namun ketika ujian tersebut tidak segera diangkat dan malah semakin berat, hati manusiapun  merasakan kesesakan. Merasakan bahwa di tengah dunia yang sering tidak mengenal kasih dan kebenaran ini orang yang percayapun mengalami kesusahan yang seakan besar dan tiada memiliki pangkal dan berujung.
Apakah Allah tidak mengasihi Saudara? Apakah Ia hendak membiarkan Saudara? Sekali-kali tidak!  Sebab,  Allah tidak hanya memberikan kasih-Nya dalam wujud  yang  dunia anggap baik. Namun juga dalam wujud yang dunia anggap tidak berguna dan  tidak bermanfaat.  Sebab karena kasih-Nya yang besar kepada kita, Ia mau menegur kita dalam melalui segala kesesakan yang kita lalui. Sebab apa Saudara-saudaraku yang terkasih? Allah hendak memperbarui iman Saudara. Allah hendak menguji hati Saudara, layaknya seorang yang menguji emas dengan api. Allah hendak menyucikan Saudara dan memisahkan Saudara yang dikasihi-Nya seperti seorang gembala memishkan domba daripada kawanan kambing.
Saudara dapat melihat betapa para orang jahat banyak yang tidak tertangkap. Betapapun mereka berbuat segala dosa dan kehinaan menurut hukum Allah, akan tetapi mereka tidak juga mendapat cela. Betapapun mereka akhirnya dipenjara dan dipidana, namun mereka malah masih mendapat fasilitas. Lalu, apa yang dapat kita dapatkan dari pernyataan ini? Allah tidak segera memberikan siksa bagi orang yang jahat... Allah tidak segera memberikan balasan bagi orang yang durjana...Allah tidak segera memberikan kesesakan bagi orang yang tercela sebab mereka kurang dikasihi-Nya. Sungguhpun Saudaraku, Allah masih mau memberikan tangguh dan rezeki bagi tiap mereka yang berbuat kesalahan. Allah yang Ar-Rahman mau memberi kasih dan rezeki-Nya kepada siapapun hamba-Nya baik yang percaya maupun yang tidak percaya sekalipun. Namun, apa yang Allah kehendaki terjadi pada Nabi Ayub? Apa yang Allah kehendaki terjadi pada Nabi Nuh? Apa yang bahkan Allah kehendaki pada Rasulullah Muhammad? Para nabi tersebut diberikan cobaan yang sungguh berat menurut pandangan kita. Ada yang dicaci, ada yang diusir, ada yang dilempari bahkan mendapatkan penyakit setelah segala hartanya lenyap tak bersisa. Namun apa yang para nabi tersebut lakukan Saudara? Mereka bersabar, mereka mengampuni, mereka berdoa, karena apa? Karena mereka percaya! Mereka percaya bahwa segala yang terjadi pada mereka adalah kehendak Allah. Mereka percaya bahwa Allah selalu mengasihi mereka. Dan mereka percaya bahwa mukjizat dari Allah pasti akan datang.
Saudaraku yang terkasih, apa yang dapat kita petik dari pelajaran di atas? Allah mengayunkan rotan pada mereka yang Ia kasihi. Allah memberikan ujian kepada hamba-hamba-Nya bahkan yang setia. Karena apa? Karena Allah mau menyucikan mereka dan mengajar mereka kebaikan hati. Allah mau mengajar mereka hati yang kuat. Allah mau mengajar mereka hati yang penuh kasih dan pengharapan akan mukjizat Allah. Bagi orang yang beriman, bagi mereka yang percaya Allah selalu memberikan mukjizat dan pertolongan-Nya tepat pada waktunya. Segala sakit hati dan kelemahan Saudara akan hilang pada waktunya. Bahkan setiap harinya kita selalu diselamatkan dari banyak hal yang seharusnya menimpa kita.
Mari kita renungkan hal ini. Kita manusia biasa yang banyak melakukan kesalahan pada Allah. Setiap kesalahan yang terkecil maupun yang besarpun Allah mau mengampuni Saudara asalkan Saudara mau mengakui itu pada Allah dan mau bertobat dengan hati yang tulus ikhlas dan percaya. Bahkan setiap harinya, sejak kita lahir ke dunia ini Allah sudah memberikan banyak hal kepada kita. Tangan yang baik...Kaki yang dapat berjalan...Mata yang dapat membantu Saudara melihat banyak hal...Juga hidup yang selalu dijaga-Nya dan penuh berkah. Bila kita melihat semuanya itu dan berkaca pada cobaan apa yang sekarang terjadi pada hidup kita, maka kita akan sadar bahwa kita telah banyak berhutang dan menambah hutang kita pada Allah. Bahwa, kita layak mendapatkan cobaan itu. Namun Saudaraku, Allah hendak mengasihi kita. Allah hendak memberikan cobaan yang dapat kita pikul saja. Allah bahkan mau mengampuni dosa maupun kesalahan Saudara asalkan Saudara sungguh-sungguh dengan rendah hati menyesal dan mau melakukan pertobatan sekuat yang Saudara bisa. Sebab Ia yang Maha Sempurna tersebut sungguh-sungguh Baik. Sebab Allah mau Saudara kelak tidak mendapatkan maut di Neraka untuk selamanya. Sebab Allah mau Saudara taat dan diselamatkan oleh-Nya. Semoga hati Saudara diperbarui. Saudara mohon dan berdoa dengan penuh kepercayaan. Sebab Allah yang Maha Berkuasa pasti akan memberikan semua hal baik yang Saudara minta tepat pada waktunya. Aaamiin. Segala puji dan hikmat hanya milik Allah Tuhan Semesta Alam.
---
Renungan Hari Ini:
”Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertaTAKWA kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu FURQAAN (pembeda) dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS Al Anfal :29) 
---
Sesungguhnya apabila Allah 'menCINTAi ' seorang hamba niscaya Dia tenggelamkan hamba tersebut ke dalam COBAAN.” (Bihar al-Anwar 15 : 55)

Minggu, 02 Juli 2017

ꦏꦩꦸꦱ꧀꧌ꦗꦮꦗꦼꦥꦁ꧍

ꦏꦩꦸꦱ꧀꧌ꦗꦮꦗꦼꦥꦁ꧍

ꦲꦶꦏꦶꦤꦩꦶꦁꦲꦶꦱꦼꦁꦲꦶꦱꦼꦁꦚꦼꦫꦠ꧀ꦠꦼꦩ꧀ꦧꦸꦁꦠꦼꦩ꧀ꦧꦸꦁꦧꦱ꧌ꦗꦼꦥꦁ꧍ꦱꦲꦠꦼꦒꦼꦱꦶꦥꦸꦤ꧀ꦮꦺꦴꦤꦠꦼꦤ꧀ꦧꦱꦗꦮꦶ꧉
そろそろ:ꦱꦸꦮꦺꦱꦸꦮꦺ
時間:ꦮꦼꦏ꧀ꦠꦸ
~時:ꦗꦩ꧀
彼:ꦝꦺꦮꦺꦏꦺ꧊ꦭꦤꦁ꧊
彼氏: ꦪꦁ꧊ꦭꦤꦁ꧊
彼女:ꦝꦺꦮꦺꦏꦺ꧊ꦮꦺꦢꦺꦴꦏ꧀꧊/ꦪꦁ꧊ꦮꦺꦢꦺꦴꦏ꧀꧊
男:ꦥꦿꦶꦪ
男の子: ꦗꦏ/ꦧꦺꦴꦕꦃꦭꦤꦁ
女:ꦮꦤꦶꦠ
女の子:ꦒꦝꦶꦱ꧀/ꦧꦺꦴꦕꦃꦮꦢꦺꦴꦤ
~子:ꦲꦤꦏ꧀
子供: ꦧꦺꦴꦕꦃ
雨:ꦲꦸꦢꦤ꧀
雲:ꦫꦶꦤ
雪: ꦲꦶꦩ
日本:ꦗꦼꦥꦁ
中国:ꦕꦶꦤ/ꦠꦾꦺꦴꦏꦺꦴꦏ꧀
韓国:ꦏꦺꦴꦫꦾ
~語:ꦧꦱ
~国:ꦤꦒꦫ/ꦧꦁꦱ
人:ꦠꦶꦪꦁ
~人:ꦠꦶꦪꦁ
人々:ꦠꦶꦪꦁꦠꦶꦪꦁ
田:ꦱꦮꦃ
大きい:ꦲꦒꦼꦁ
小さい:ꦲꦭꦶꦠ꧀
上:ꦔꦶꦁꦒꦶꦭ꧀
下:ꦔꦤ꧀ꦝꦥ꧀
右:ꦠꦼꦔꦼꦤ꧀
左:ꦏꦶꦮ
中: ꦭꦼꦧꦼꦠ꧀/ꦠꦼꦔꦃ
沢山:ꦏꦛꦃ
漫画:ꦏꦺꦴꦩꦶꦏ꧀
映画:ꦥ꦳ꦶꦭ꧀ꦩ꧀
~館:ꦥꦥꦤ꧀
水:ꦧꦚꦸ
火:ꦒꦼꦤꦶ
木:ꦲꦸꦮꦶꦠ꧀
 林:ꦲꦭꦱ꧀
森: ꦲꦭꦱ꧀
本:ꦲꦺꦴꦪꦺꦴꦠ꧀/ꦝꦱꦫ꧀/ꦲꦱꦭ꧀
日:ꦱꦽꦔꦺꦔꦺ/ꦢꦶꦤ
年:ꦮꦫ꧀ꦱ
月:ꦮꦸꦭꦤ꧀/ꦉꦩ꧀ꦧꦸꦭꦤ꧀
土:ꦧꦸꦩꦶ
空:ꦭꦔꦶꦠ꧀
天:ꦱ꧀ꦮꦫ꧀ꦒ
天気:ꦲꦮ/ꦕꦸꦮꦕ
山:ꦒꦸꦤꦸꦁ
川:ꦏꦭꦶ
私:ꦏꦸꦭ
貴方:ꦥꦚ꧀ꦗꦼꦤꦼꦔꦤ꧀
花:ꦱꦼꦏꦫ꧀
草:ꦱꦸꦏꦼꦠ꧀
虫:ꦱꦿꦁꦒ
猫:ꦏꦸꦕꦶꦁ
犬:ꦲꦱꦸ
目:ꦤꦺꦠꦿ
耳: ꦏꦸꦥꦶꦁ
口:ꦠꦸꦠꦸꦏ꧀
顔:ꦥꦱꦸꦫꦾꦤ꧀
手:ꦠꦔꦤ꧀
掌:ꦢ꧀ꦭꦩꦏꦤ꧀
足: ꦱꦶꦏꦶꦭ꧀
方角: ꦲꦫꦃꦏꦺꦧ꧀ꦭꦠ꧀
北:ꦭꦺꦴꦫ꧀/ꦲꦸꦠ꧀ꦠꦫ
東:ꦮꦺꦠꦤ꧀/ꦥꦸꦫ꧀ꦮ
南:ꦏꦶꦢꦸꦭ꧀/ꦢꦏ꧀ꦱꦶꦤ
西:ꦏꦶꦭꦺꦤ꧀/ꦥꦿꦕꦶꦩ
北東:ꦭꦺꦫ꧀ꦮꦺꦠꦤ꧀/ꦍꦱꦤꦾ
北西:ꦭꦺꦫ꧀ꦏꦸꦭꦺꦴꦤ꧀/ꦧꦾꦧꦾ
南東:ꦏꦶꦢꦸꦭ꧀ꦮꦺꦠꦤ꧀/ꦒꦼꦤꦺꦪ
南西: ꦏꦶꦢꦸꦭ꧀ꦏꦸꦭꦺꦴꦤ꧀/ꦤꦻꦫꦶꦠꦶ
  学校:ꦥꦮꦶꦪꦠꦤ꧀
学生:ꦩꦸꦫꦶꦢ/ꦱꦶꦱ꧀ꦮ
大学: ꦈꦤꦶꦮ꦳ꦺꦫ꧀ꦱꦶꦠꦱ꧀
お金:ꦲꦫ꧀ꦠ
円: ꦪꦺꦤ꧀꧊ꦩꦠꦈꦮꦁ꧊
一:ꦱꦴꦠꦸꦁꦒꦭ꧀
二:ꦏꦭꦶꦃ
三:ꦠꦶꦒ
四:ꦱꦏꦮꦤ꧀
五:ꦒꦁꦱꦭ꧀
六:ꦲꦼꦤꦼꦩ꧀
七:ꦥꦶꦠꦸ
八:ꦮꦭꦸ
九:ꦱꦔ
十:ꦱꦢꦱ
十一:ꦱꦮꦼꦭꦱ꧀
二十:ꦏꦭꦶꦃꦢꦱ
百:ꦱꦫꦸꦱ꧀
千:ꦱꦺꦮꦸ
 ꧉꧐꧉
 ꦩꦼꦤꦮꦶꦥꦸꦫꦸꦤ꧀‌ꦥꦚ꧀ꦗꦼꦤꦼꦔꦤ꧀ꦱꦒꦼꦠ꧀ꦲꦩ꧀ꦧꦶꦏ꧀꧇꧊wiktionary.com꧊ꦏꦒꦼꦩ꧀ꦏꦱꦶꦭ꧀ꦱꦤꦺꦱꦶꦥꦸꦤ꧀꧉


Cari Artikel Lain...

Rehat sejenak...