Powered By Blogger

Translate

Kamis, 13 April 2017

Sandhangan Ardacandra

 


 Ardacandra 

Ardacandra atau Candrakala adalah suatu sandhangan vokal yang terdapat dalam Aksara Brahmi di India. Ardacandra yang berarti Bulan Sabit, sesungguhnya adalah bentuk dari Candrabindhu yang tidak menggunakan Bindhu atau titik diatasnya.
Ardacandra pada mulanya ditemukan dalamBahasa Malayalam. Dalam bahasa ini, Ardacandra berfungsi ganda yaitu untuk pangkon aksara dan untuk menggambarkan vokal U pendek (short/half U) yang dimilikinya. Sementara itu, bahasa lain seperti Hindi dan Marathi menggunakan Ardacandra sebagai Sandhangan   Rekan Swara untuk menggambarkan suara asing yang terserap seperti, /ae/ dan  /ɔ/
(ॲ  dan ऑ)
 Karena itulah saya ingin menggunakannya untuk mempermudah penulisan kata serapan asing baik untuk penggunaan dalam artikel maupun komunikasi biasa sehingga kita sedapat mungkin dapat menggunakan Aksara Jawa semaksimal mungkin untuk kebutuhan masyarakat Jawa tersebut sendiri ditambah adanya Aksara Rekan Wyanjana yang membantu kita sedapat mungkin untuk melambangkan suara asing yang menurut kita perlu dibedakan agar tidak ambigu dalam komunikasi tertulis.
Percobaan  Crop aksara jawa untuk ardacandra.
(Maaf jika  kurang  baik hasilnya)
Gambar crop mempet -->ꦱꦵꦫ (setara)
  -->
-Geudareul parabol ttamyeon
ꦒꦼꦸꦢꦺꦵꦫꦼꦸꦭ ꧀ꦥꦫꦧꦺꦴꦭ   ꦠ꧀ꦠꦩꦾꦵꦤ꧀

-modeun ge moeomchujyo
ꦩꦺꦴꦢꦼꦸꦢꦺ           ꧀ꦒ  ꦩꦵꦩ꧀ꦖꦸꦗꦾꦺꦴ

Proposed  Sandhangan Swara Rekan dari  saya:
*untuk vokal ditambahkan ꦄ
1. ꦺ + ꦵ untuk suara /ɛ/ atau E miring seperti pada kata 'elek'. Digunakan untuk menulis kosakata asing misalnya, Dress-->       ꦢꦿꦺꦵꦱ꧀      dan Bet--> ꦧꦺꦵꦠ꧀ serta Baekje--> ꦧꦺꦵꦏ꧀ꦗꦺ
2.  ꦺ+  untuk suara  /ae/  atau E  miring lemah dalam   Bahasa Inggris  misalnya,  cat -->ꦏꦺꦠ꧀   trap--> ꦠꦿꦺꦥ꧀   dan flat-->  ꦠꦿꦺꦠ꧀
3.  + untuk suara /ʊ/ atau U miring seperti pada akhir sukukata 'ngantuk' dan 'lungguh'.
4. ɪ ʌ ɔ ɒ ɯ ø y   
 .......

 *Note: spasi dulu baru pangkon  aksara (pasangan) 
*Tanda  ( ꦵ )  atau panolong   sebenarnya adalah sandhangan tarung  milik  Cacarakan  Sunda  yang menggunakan Aksara Jawa.  Karena di  Jawa sendiri sudah memiliki tarung, maka  banyak orang mengusulkan  agar panolong  (saya  menyebutnya panulung) dapat digunakan untuk 'menolong' kita dalam membedakan pelambangan suara asing tertentu.

Selasa, 04 April 2017

Share Pengalaman Psikologis

Hallo teman-teman ^-^ ! We meet again...
In this chance, aku mau membagi pengalamanku. Aku ingin memberi secuil saranku bagi teman-teman yang mungkin sedikit banyak merasakan apa yang aku pernah rasakan...
But First of all, aku mau nanya ke temen-temen. Ada dari kalian yang pernah mengalami depresi? (Ha? Depresi :o?...) Yups, depresi adalah suatu kondisi dimana mental kita tertekan. Kalau menurut akau depresi itu seperti akumulasi stress yang biasa kita hadapi namun melebihi tingkat stress biasa. Nah, depresi ada dua menurut pengamatanku yaitu yang bersifat ringan dan berat. Akan tetapi perlu dicatat kalau yang namanya depresi itu walaupun tingkat ringan namun tetap tingkatnya lebih tinggi daripada stress biasa.
Terusss, dari yang aku alami dan perhatikan dari orang-orang depresi ini biasanya bersifat cukup lama. Jadi jangan geer dulu ya :v... Sebab depresi ini biasanya akibat akumulasi banyak kejadian buruk yang menimpa seseorang dalam kurun waktu yang cukup berdekatan. Kejadian tersebut bisa banyak namun berkisar dari stress ringan sampai sedang ataupun sedikit namun berkisar dari sedang sampai cukup berat, terlebih ditambah dengan adanya kejadian yang mendadak. Yups... Sadar atau tidak energi kita yang terbagi untuk fisik dan psikis tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk keseimbangan yang terganggu tadi sehingga pikiran kita lelah dan menjadi kurang stabil..
Nah, singkatnya begitu teman-teman. Uraian diatas dapat berlanjut dan menjalar kemana-mana yang dampaknya mengganggu tidak hanya performa namun kehidupan pribadi kita. Hal yang paling terenggut adalah ketenangan pikiran atau jiwa yang berefek juga ke penggunaan nalar kita nantinya :'(... Untuk itu saya ingin berbagi sedikit tips saya bagi teman-teman, setidaknya untuk meringankan dan mengurangi serangan pada ketenangan pikiran dan akal sehat kita. This is it:
 1.First, segera istirahatkan tubuh. Yups, jika pikiran teman mulai terganggu dan sering pusing (pening) atau kurang fokus maka segeralah ISTIRAHAT... Terutama saya sarankan tidur yang lelap dan lama selelap-lepanya. Karena apa? Gejala depresi diatas masih bersifat fase awal dan masih dapat kita katakan "ringan" dalam kategori depresi sehingga jika kita memprioritaskan untuk beristirahat terlebih dahulu maka keuntungannya, kita dapat mengambil langkah-langkah lanjutan saat kita bangun dengan pikiran yang lebih segar (setidaknya lebih segar dari sebelum  tidur). Dan yang saya alami, bagi penderita depresi peralihan hingga berat pun harus lebih sering tidur (jika kurang terbiasa) agar pikirannya tidak tambah parah dan berpikiran yang tidak-tidak (pikiran gak masuk akal). Dan pengalaman saya, gak usah disuruhpun tidurnya pasti lama :v... Soalnya memang kita lelah pikiran dimana otak kita memberi pertanda dengan pusing yang keseringan dan tidak dapat fokus berpikir. Jadi bener-bener harus istirahat ya!! Pumpung belum parah ^-^
2.Second, kurangi kegiatan harian. WHAT?? Iya!!Ini memang bener teman-teman... Ibaratkan seperti pintu. Ketika daun pintunya berbunyi jangan kebanyakan dipakai dulu kecuali sudah benar-benar terlumasi dengan baik. Sebab apa? Jika kita memaksakan bisa-bisa daun pintunya akan tergerus dan cepat atau lambat akan rusak. Selain itu, bunyinya dapat mengganggu penghuni rumah. Seperti kita yang seakan merasa bahwa kita sanggup dan dapat mengesampingkan apa yang kita rasakan terlebih dahulu demi ekspektasi dan harapan orang lain, namun kita akan terus terganggu dan merasa sakit walaupun belum benar-benar parah.. apalagi sampai rusak! Jangan sampailah teman, sebab sulit untuk kembali lagi nantinya.
3.Third, perbanyak asupan hiburan. Penelitian mengatakan bahwa beberapa hormon seperti serotonin muncul dan mengakibatkan kita depresi saat stress atau saat banyak tekanan seperti deadline atau sekedar bekerja di kantor, dll. Karena itulah kita harus mengcounter keberadaan hormon tersebut dengan hormon kebahagaiaan?... Apa? Hormon Kebahagiaan? Betul! Saat kita senang atau tertawa (Warning:Terlalu tertawa hingga terpingkal-pingkal juga dapat meningkatkan kadar stress jadi harap bijak untuk menahan frekuensi tertawa kita) kita mengeluarkan hormon lain yang membuat pikiran kita lebih rileks dan tubuh kita lebih nyaman sehingga kita dapat menjalani kehidupan tanpa terganggu walaupun kita harus tetep tahu kalau selama akar masalah depresi kita mungkin seperti kekecewaan, dll. harus dihilangkan terlebih dahulu kalau bener-bener bebas seratus%... Cuman memang hiburan itu dapat  menjaga kestabilan kita asalkan juga jangan over sebab kita tidak dapat hidup dengan hiburan saja ;). Biasanya komedi ringan, atau musik yang sedikit upbeat dan bahagia, lalu kalau anak muda pasti anime atau manga yang mungkin membantu kita. Cuman kalau udah sembuh jangan over juga sih.. :) Oh, satu lagi! Boleh kok melihat film melo atau musik sedih tapi bener-bener harus dijaga soalnya pembawaan kita saat ini udah sedih jadi biar emosi yang tidak diharapkan turut bercampur. Pokoknya habis itu cari hiburan yang bahagia deh...
4.Fourth, makan makanan yang sehat. Yups, makanan seperti buah dan sayur dapat memberi asupan mineral bagi otak kita agar tidak mudah lelah dan penat sehingga stress kita dapat berkurang. Ada juga kok buah yang mengurangi stress, coba Googling aja ^-^ Lalu makanan berminyak dan berlemak itu menyumbat aliran darah, sehingga saat otak kita kurang oksigen atau asupan melalui darah maka kerjanya malah menjadi tambah berat :'(
5.Fifth, perbanyak kegiatan outdoor. Gak harus banyak banget sih, tapi diseringin perharinyaa. Syukur-syukur ditambah olahraga yang berguna memicu hormon kebahagiaan tadi :) Kegiatan outdoor meskipun hanya jalan-jalan dan duduk-duduk bisanya dapat berguna untuk istirahat pikiran kita dan menurut pengalaman ku kadang-kadang kita dapat sejenis solusi yang tiba-tiba (tapi gak abrakadbra) muncul atau kejadian yang mengilhami kehidupan kita.
6.Last but not least, berdoa dan berserah diri. Saat kita terpejam di kala berdoa dan fokus kita adalah kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka kita akan lebih sedikit memikirkan masalah kita akan tetapi fokus menguranginya, sedikit demi sedikit. KIta tidak akan banyak mengeluh tapi percaya bahwa apa yang kit jalani ini adalah suatu proses untuk bertumbuh dan ada sesuatu yang ingin ditunjukkan kepada kita. Mungkin kita tidak harus memahaminya dalam waktu dekat, namun dengan banyak hal yang nantinya terjadi seiring waktu kita akan bertambah kuat dan bertambah bijaksana sebagai hamba Tuhan yang bahagia. Aamiin...
Mungkin itu tips-tips kecil dari aku. Semoga walaupun sederhana namun dapat menolong teman-teman di sana yang sedang membutuhkan saran dan opini dari orang lain. Semoga cepat sembuh ya! Fight!

Cari Artikel Lain...

Rehat sejenak...